Home » , , » Anda Turis? Waspadai Penipuan di Negeri Asing (PART I)

Anda Turis? Waspadai Penipuan di Negeri Asing (PART I)

Written By Brandon on Senin, 23 Desember 2013 | 01.11




Agan agan sekalian, ane baru baru ini melakukan sebuah penelitian dan berhasil mewawancarai beberapa korban penipuan di negara asing. Mereka adalah para turis asing yang menjadi korban para orang lokal dengan modus modus tertentu dan sangat profesional. 
Jika agan-agan pernah melihat acara NatGeo berjudul Scam CIty, itu adalah acaranya yang sangat bagus dan memberikan agan sekalian wawasan yang luas bagaimana cara dan modus para penipu melancarkan aksinya pada para turis. Ane akan bagi issue ini menjadi beberapa part karena cukup panjang.
Ok, mari kita lihat satu persatu aksi-aksi penipuan pada para turis di berbagai belahan dunia, dimulai dari INDIA

MODUS SEMIR SEPATU
Salah seorang narasumber ane, adalah seorang Indonesia keturunan Tionghoa, pria berusia 47 tahun. Saat itu dia berkunjung ke Delhi untuk urusan bisnis. Seperti kita ketahui, India adalah sebuah negara yang sangat besar, jumlah penduduk yang sangat besar, dan seperti Indonesia banyak kemiskinan dimana-mana.
Saat itu di tengah jalan, dia bertemu seorang penyemir sepatu. Dia sekitar usia 20an, tampak kumuh sekali, sehingga pasti menarik simpati banyak orang. Dia menawarkan jasa menyemir sepatu sambil menunjukkan muka melasnya. Teman kita yang satu ini sudah cukup waspada, dia menanyakan berapa harga untuk menyemir sepatu. Dan sang penyemir menyebut harga yang cukup murah (jika dirupiahkan sekitar Rp. 3.000 saja). Ya sudahlah di"iyakan"nya dengan alasan kasihan, teman kita ini berhenti, duduk dan membiarkan sepatunya disemir. 

 foto hanya ilustrasi (bukan adegan sebenarnya)




Sang penyemir terus memuji sepatu teman kita, dia bilang sepatunya bagus kek, warnanya cemerlang kek dsb. Dan selesai menyemir dia bilang sepatunya ujungnya agak melengkung dan menawarkan untuk sedikit meluruskannya dan menjahit sedikit bagian yang terlihat agak terbuka solnya. Teman kita pun mengiyakannya. Singkat cerita setelah sepatu selesai dibenarkannya. Dia menagih 2700 rupee (jika dirupiahkan sekitar Rp. 500.000) gila kan??  
Dalihnya memang biaya semir 16 rupee (Rp. 3.000). Tapi ditambah biaya jahit dan lem karena menggunakan benang dan lem khusus untuk menjahit biayanya 1350 rupee per sepatu, dan karena sepatunya ada 2 buah totalnya jadi 2700 rupee. Setelah itu 2 temannya datang ikut mengerumuni teman kita yang satu ini, seakan mengintimidasi dan mengancam agar segera membayar. Akhirnya dibayarlah uang itu dengan terpaksa.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

MODUS JEWELLRY/GEM
Yang ini lebih berbahaya lagi bro karena pelakunya adalah sindikat dan sangat profesional, ini benar-benar terjadi dan sudah dialami seorang teman kita dari Jogjakarta. Ceritanya dia sedang menginap di sebuah Hotel di Delhi. Di pagi hari ia keluar hotel berjalan jalan di sekeliling sambil menikmati sebatang rokok. Dia sudah meninggalkan hotel sekitar 50 meter dan melihat lihat suasana kota Delhi sampai seorang datang dari arah belakangnya dan menyapa, 

PENIPU: Hi, kamu tamu di hotelku?
TURIS: Ya
PENIPU: Mau kemanakah kamu?
TURIS: Hanya melihat lihat sekeliling
PENIPU: Oooo, Perkenalkan , saya Lobby Manager di hotelmu
TURIS: Nice to meet You

Si Penipu ini sangat profesional dan berdandan sangat rapi seolah benar-benar dia seorang Lobby Manager, dandanannya dandy, Memakai setelan jas, rambut yang tertata, badannya tegap tinggi, berwajah India dan nampak seperti orang kaya. 
Dia tahu betul semuanya tentang hotel. Bahkan dia tahu siapa saja yang menginap di hotel (Sepertinya sehari sebelumnya dia sudah menguntit teman kita). Dia berusaha bercerita tentang pengetahuannya yang luas tentang hotel dan berusaha menceritakan keadaan yang terjadi di hotel agar korbannya percaya padanya.)

PENIPU: Biar kutebak, apakah kamu dari Malaysia
TURIS: Bukan, saya dari Indonesia
PENIPU: oh, Indonesia, beautiful Country, baru saja aku bertemu dengan 2 orang Indonesia juga di Lobby

Kebetulan memang teman kita ini bersama 2 teman lainnya di hotel, dan saat itu dia sedang sendirian keluar hotel. Jadi teman kita mengira kalau sang penipu benar-benar seorang Lobby Manager dan dia tahu semua tentang tamunya.

TURIS: Oh ya itu teman saya mungkin, Saya bersama 2 orang teman saya
PENIPU: BTW, kamu datang di saat yang tepat karena hari ini ada sebuah Festival tahunan di India, dan ini adalah Festival yang hanya diadakan sekali setahun dan hanya 1 hari. Hari inilah harinya. Kamu adalah tamuku, dan aku harus membawamu kesana
TURIS: Wow, dengan senang hati


Teman kita telah merasa percaya karena sang penipu bisa menjelaskan segala sesuatu tentang hotel dengan benar dan dia bahkan tahu tentang tamu yang ada di dalamnya yaitu 2 orang temannya dari Indonesia. Singkat cerita sang Lobby Manager jadi-jadian ini mengajak teman kita menaiki Tuk-Tuk (sebutan Bajaj di India) menuju ke festival. Sopir Tuk-Tuk ini adalah salah satu sindikat gerembolan penipu ini. Sang lobby manager jadi-jadian membayar Tuk-tuk dengan uang yang sangat besar (jika dirupiahkan sekitar Rp. 300.000) terang-terangan di depan teman kita untuk menunjukkan bahwa dia orang kaya yang baik, yang rela memberi amal kepada supir tuk-tuk miskin, untuk semakin meyakinkan korban.

Memang ada festival beneran, namun soal itu acara tahunan itu hanya bualan, dan festival itu sering sekali diadakan. Sang penipu membayar tiket untuk teman kita (sepertinya murah sih harga tiketnya). Sang penipu dengan sabar mengajak teman kita berkeliling, menceritakan tentang legenda dan budaya di India. Teman kita pun tampak senang.

PENIPU: Are you happy
TURIS: Of course

Kemudian sang penipu bertanya apakah teman kita ini mempunyai keluarga, dia berusaha menggunakan cara persuasi menggunakan keluarga

PENIPU: Apakah kamu berkeluarga?
TURIS: ya, aku telah menikah dan mempunyai seorang anak laki-laki
PENIPU: OO bagus, (sambil pura-pura berpikir). Aku beritahu kamu India dan Madagascar adalah salah satu tempat di dunia penghasil batu (gem) terbaik di dunia. Aku akan mengajakmu melihat lihat Gem untuk membelikan istri kamu, dia pasti menyukainya. Tidak ada negara lain di dunia ini yang memiliki batu seindah di India. Dan harganya pun sangat murah. Mari kita berkunjung ke toko Gem



Disinilah aksi sang penipu dimulai. Alhasil teman kita pun dibawanya ke sebuah toko Gem Jewellry kecil dan terselubung, dengan jalan yang berkelok-kelok dan susah dihafalkan oleh teman kita. Sesampainya di toko Gem (yang juga merupakan sindikat penipu ini), sang penipu berpura-pura menjadi tamu, dia bertanya pada penjual Gem

PENIPU: Halo, apa kabar, saya membawa tamu saya di hotel untuk melihat lihat Gem, dia akan membelikan istrinya sebuah Gem yang indah
PENJAGA TOKO (TEMAN SANG PENIPU): Oh ya tuan, anda berada di tempat yang benar, Gem kami adalah yang terbaik, dan tentu kami akan berikan harga yang murah bagi Anda

Setelah itu sang penipu, memilihkan beberapa Gem terbaik dan menbaruh di tangan teman kita, dia berpura-pura menjelaskan dan memilihkan batu-batu yang indah untuk teman kita, bahkan dia berpura-pura menawar seolah dia membantu teman kita. Teman kita bertanya berapa harganya dan sang penjual meberikan daftar harganya. Misal saja
Batu A: 129 $, Batu B: 149$, Batu C: 235$, Batu D:45$
Teman kita awalnya memilih Batu D yang harganya murah, tapi sang penipu dengan jurus rayuannya dan terus menekan teman kita

PENIPU: Ayolah, istri kamu pantas mendapatkan yang lebih baik. Percayalah padaku, aku telah mengantarkan banyak tamu hotel kesini dan mereka sangat berterimakasih padaku karena batu ini sangat mahal nilainya di negara lain dan mereka kembali kesini untuk mencari batu ini
TURIS: Tapi aku tidak membawa banyak uang
PENIPU: Kamu punya kartu kredit, pakai saja kartu kreditmu, percayalah kamu akan berhutang padaku karena aku menunjukkanmu sebuah barang berharga yang sangat langka

Sambil mengintimadasi dan terus memaksa, akhirnya sang penipu berhasil membuat teman kita mengeluarkan dompetnya, dengan sangat cepat tangan sang penipu meraih dompet dan mengambil kredit cardnya. diberikannya segera kartu kredit itu dan sang penjual langsung dengan sigap menggesekkanya. Total $400 dan teman kitapun menggeseknya dan masih berharap apa yang dikatakan penipu ini adalah benar.
Singkat cerita sang penipu mengajaknya kembali ke hotel dengan menggunakan sebuah tuk tuk lain (kali ini tuk-tuk yang bukan sindikatnya). Tuk-tuk berjalan mengantar sang penipu dan teman kita kembali ke hotel. Di tengah jalan saat tuk-tuk berjalan melambat karena macet, secara tiba-tiba sang penipu ini turun dan berlari masuk gang dan dalam sekejap hilang. Teman kitapun tercengang dan mulai sadar bahwa dia telah tertipu.
Tuk-tuk sampai ke hotel, kemudian teman kita mengecek ke hotel dan menanyakan apakah benar pria bernama Bryan adalag Lobby Manager. Dan ternyata manajemen hotel berkata tidak ada seorangpun bernama Bryan di hotel ini. Sekembalinya ke Indonesia teman kita mengecek tentang batu yang dibelinya dan ternyata itu hanya plastik yang memang diukir dengan indah dan menarik sehingga nampak seperti batu mahal. nilainya pun tak Rp. 150.000

Yah begitulah cerita teman kita dari India, cerita ini akan membuat kita waspada ketika kita berkunjung ke negeri orang
1. Jangan mudah percaya pada siapapun di negeri orang
2. Katakan tidak pada pedagang atau siapapun yang berusaha menawarkan sesuatu pada anda di jalanan dan anda tidak yakin akan itu
3. Periksalah kebenaran kepada siapa saja yang mengaku pihak hotel 
4. Berusahalah beli sesuatu di tempat yang aman(banyak turis seperti anda) dan Belilah barang yang tertera harganya
5. Lebih aman bagi anda untuk makan di restoran, cafe, fast food yang memiliki daftar harga

Sebagai penutup, agan agan sekalian mungkin mau melihat video Scam City di Delhi ini untuk melihat bagaimana kasus penipuan divideokan secara langsung (inilah bagaimana penipu ditipu...hehehe)

video cek disini

Nantikan issue ane tentang kasus kasus penipuan di belahan dunia lainnya di SCAM TOWN Part 2


Baca selanjutnya




























Budayakan memberikan komentar yang positif

0 comments:

Posting Komentar